Pages

Cari Blog Ini

Selasa, 15 Oktober 2019

Lidah Mertua ( Sansevieria )

LIDAH MERTUA



Sansevieria atau lidah mertua adalah marga tanaman hias yang cukup populer sebagai penghias bagian dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari. Sansevieria memiliki daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung meruncing.
Sanseviera dikenal dengan sebutan tanaman lidah mertua karena bentuknya yang tajam. Sanseviera tak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga memiliki manfaat untuk menyuburkan rambut, mengobati diabetes, wasir, hingga kanker ganas. Sementara seratnya digunakan sebagai bahan pakaian. Di Jepang, Sanseviera digunakan untuk menghilangkan bau perabotan rumah di ruangan.
Dibanding tumbuhan lain, Sanseviera memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.
Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuh memanjang ke atas dengan ukuran 50–75 cm dan jenis berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm dan lebar 3–6 cm. Kelompok panjang memiliki daun meruncing seperti mata pedang, dan karena ini ada yang menyebut Sansevieria sebagai tanaman pedang-pedangan.
Tumbuhan ini berdaun tebal dan memiliki kandungan air sukulen, sehingga tahan kekeringan. Namun dalam kondisi lembap atau basah,sansiviera bisa tumbuh subur.
Warna daun Sansevieria beragam, mulai hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, dan warna kombinasi putih kuning atau hijau kuning. Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai daun juga bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada juga yang zig-zag.
Keistimewaan lidah mertua adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Penelitian NASA bekerja sama dengan ALCA telah menemukan bukti-bukti bahwa tanaman ini secara alami mampu mengurangi polusi tersebut.
Ditinjau berdasarkan jenisnya sansevieria ada dua jenis yakni yang pertama yaitu sansevieria keturunan asli/spesies sedangkan yang kedua adalah jenis hasil persilangan/hibridasi yang bisa disebut dengan jenis sansevieria hibrid.
Dari bentuk hibrid inilah sansevieria akan tercipta dengan karakter dan fisik yang berbeda dari induknya atau yang sering disebut dengan spesies hibrid atau sansevieria hibrid. Mutasi sansevieria juga dapat terjadi dari perbanyakan melalui stek daun.

Berikut Tagar menjelaskan manfaat tanaman lidah mertua dan cara menanamnya :
Punya Aroma yang Khas
Tanaman lidah mertua memiliki aroma yang khas sehingga di beberapa negara maju sepertiPrancis, masyarakatnya memanfaatkan lidah mertua sebagai parfum dan aromaterapi pewangi ruangan dengan cara diekstrak untuk diambil minyaknya.
Mampu Menyerap Radiasi
Selain dipercaya memiliki keistimewaan yang ampuh dalam menyerap polutan, ternyata lidah mertua juga mampu menyerap radiasi yang dihasilkan dari barang-barang elektronik yang ada di rumah seperti komputer, televisi, bahkan sound system.
Cocok untuk Dijadikan Pagar Semi Permanen
Manfaat selanjutnya adalah tanaman lidah mertua sebagai pagar semi permanen di rumah. Karakteristik dari tanaman lidah mertua yang kaku dan tajam di ujungnya sering dimanfaatkan sebagai pagar dan unsur dekoratif tambahan yang menambah kecantikan eksterior rumah.
Sebagai Kreasi Anyaman
Banyak masyarakat yang memanfaatkan lidah mertua sebagai bahan utama untuk membuat anyaman. Salah satunya adalah masyarakat Jepang yang menggunakan pilihan tanaman hias ini untuk membuat anyaman dengan bentuk tas, wadah barang-barang, dan kreasi lainnya. Tanaman lidah mertua dipilih karena serat yang dihasilkan cukup baik, kuat, dan lembut.
Sebagai Tonik Rambut
Sama seperti spesies tumbuhan lidah lainnya, cairan gel tanaman lidah mertua juga bisa dimanfaatkan untuk melebatkan rambut dengan cara mengusapkan gelnya ke kepala dan membiarkannya selama beberapa menit. Kemudian bilas dengan sampo dan air bersih.
Sebagai Obat Kulit
Di Afrika, lidah mertua sering digunakan sebagai penawar racun dari gigitan binatang berbisa.
Tanam Lidah Mertua dengan Cara Stek Daun
1. Potong daun paling tua dan sehat dengan panjang 5-10 sentimeter. Stek daun dapat dilakukan pada lidah mertua berdaun kecil atau tebal.
2. Seusai dipotong, oleskan bagian daun yang terluka dengan perangsang akar misalnya Rootone F dan Growtone serta fungisida.
3. Tanam pada media campuran pasir, pakis, sekam bakar dan sekam mentah. Dengan perbandingan satu-satu atau bisa dikatakan sama rata.
4. Posisikan daun lidah mertua secara tegak berdiri.



Merawat Lidah Mertua

1. Perawatan dimulai dua pekan atau 14 hari sesudah tanam. Semprot lidah mertua dengan fungisida dan bakterisida setiap pekan.
2. Upayakan dalam dua hari sekali meletakkan pot tanaman lidah mertua di tempat yang bisa terkena cahaya matahari, khususnya cahaya matahari pagi.
3. Menyiram tanaman lidah mertua tidak mesti setiap hari. Dua kali dalam seminggu penyiraman saja telah cukup untuk membuat pertumbuhan lidah mertua ini subur dan sehat.
4. Pupuk yang terbagus diberikan pada lidah mertua adalah pupuk yang bisa terurai dalam rentan waktu yang lama. []


0 komentar:

Posting Komentar