LIDAH MERTUA
Sansevieria atau lidah mertua adalah marga tanaman hias yang cukup populer sebagai penghias
bagian dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi yang sedikit
air dan cahaya matahari. Sansevieria memiliki daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung meruncing.
Sanseviera dikenal dengan sebutan tanaman lidah
mertua karena bentuknya yang tajam. Sanseviera tak hanya sebagai tanaman hias, tapi
juga memiliki manfaat untuk menyuburkan rambut, mengobati diabetes, wasir, hingga kanker ganas. Sementara seratnya digunakan
sebagai bahan pakaian. Di Jepang, Sanseviera digunakan untuk menghilangkan bau
perabotan rumah di ruangan.
Dibanding tumbuhan lain, Sanseviera memiliki keistimewaan menyerap bahan
beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.
Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis
yang tumbuh memanjang ke atas dengan ukuran 50–75 cm dan jenis berdaun
pendek melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm dan lebar
3–6 cm. Kelompok panjang memiliki daun meruncing seperti mata pedang, dan
karena ini ada yang menyebut Sansevieria sebagai tanaman pedang-pedangan.
Tumbuhan ini berdaun tebal dan memiliki kandungan air sukulen, sehingga tahan kekeringan. Namun
dalam kondisi lembap atau basah,sansiviera bisa tumbuh subur.
Warna daun Sansevieria beragam, mulai hijau tua, hijau muda,
hijau abu-abu, perak, dan warna kombinasi putih kuning atau hijau kuning.
Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai daun juga bervariasi, ada
yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada juga yang zig-zag.
Keistimewaan lidah mertua adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan.
Penelitian NASA bekerja sama dengan ALCA telah
menemukan bukti-bukti bahwa tanaman ini secara alami mampu mengurangi polusi
tersebut.
Ditinjau berdasarkan jenisnya sansevieria ada dua jenis yakni
yang pertama yaitu sansevieria keturunan asli/spesies sedangkan yang kedua
adalah jenis hasil persilangan/hibridasi yang bisa disebut dengan jenis
sansevieria hibrid.
Dari bentuk hibrid inilah sansevieria akan tercipta dengan
karakter dan fisik yang berbeda dari induknya atau yang sering disebut dengan
spesies hibrid atau sansevieria hibrid. Mutasi sansevieria juga dapat terjadi
dari perbanyakan melalui stek daun.
Punya Aroma yang Khas
Tanaman lidah mertua memiliki aroma yang khas sehingga di
beberapa negara maju sepertiPrancis, masyarakatnya memanfaatkan lidah mertua sebagai
parfum dan aromaterapi pewangi ruangan dengan cara diekstrak untuk diambil
minyaknya.
Mampu Menyerap Radiasi
Selain dipercaya memiliki keistimewaan yang ampuh dalam menyerap
polutan, ternyata lidah mertua juga mampu menyerap radiasi yang dihasilkan dari
barang-barang elektronik yang ada di rumah seperti komputer, televisi, bahkan sound
system.
Cocok untuk Dijadikan Pagar Semi Permanen
Manfaat selanjutnya adalah tanaman lidah mertua sebagai pagar
semi permanen di rumah. Karakteristik dari tanaman lidah mertua yang kaku dan
tajam di ujungnya sering dimanfaatkan sebagai pagar dan unsur dekoratif
tambahan yang menambah kecantikan eksterior rumah.
Sebagai Kreasi Anyaman
Banyak masyarakat yang memanfaatkan lidah mertua sebagai bahan
utama untuk membuat anyaman. Salah satunya adalah masyarakat Jepang yang
menggunakan pilihan tanaman hias ini untuk membuat anyaman dengan bentuk tas,
wadah barang-barang, dan kreasi lainnya. Tanaman lidah mertua dipilih karena
serat yang dihasilkan cukup baik, kuat, dan lembut.
Sebagai Tonik Rambut
Sama seperti spesies tumbuhan lidah lainnya, cairan gel tanaman
lidah mertua juga bisa dimanfaatkan untuk melebatkan rambut dengan cara
mengusapkan gelnya ke kepala dan membiarkannya selama beberapa menit. Kemudian
bilas dengan sampo dan air bersih.
Sebagai Obat Kulit
Di Afrika, lidah mertua sering digunakan sebagai penawar racun
dari gigitan binatang berbisa.
Tanam Lidah Mertua dengan Cara Stek Daun
1. Potong daun paling tua dan sehat dengan panjang 5-10 sentimeter.
Stek daun dapat dilakukan pada lidah mertua berdaun kecil atau tebal.
2. Seusai dipotong, oleskan bagian daun yang terluka dengan
perangsang akar misalnya Rootone F dan Growtone serta fungisida.
3. Tanam pada media campuran pasir, pakis, sekam bakar dan sekam
mentah. Dengan perbandingan satu-satu atau bisa dikatakan sama rata.
4. Posisikan daun lidah mertua secara tegak berdiri.
Merawat Lidah
Mertua
1. Perawatan dimulai dua pekan atau 14 hari sesudah tanam.
Semprot lidah mertua dengan fungisida dan bakterisida setiap pekan.
2. Upayakan dalam dua hari sekali meletakkan pot tanaman lidah
mertua di tempat yang bisa terkena cahaya matahari, khususnya cahaya matahari
pagi.
3. Menyiram tanaman lidah mertua tidak mesti setiap hari. Dua
kali dalam seminggu penyiraman saja telah cukup untuk membuat pertumbuhan lidah
mertua ini subur dan sehat.
4. Pupuk yang terbagus diberikan pada lidah mertua adalah pupuk
yang bisa terurai dalam rentan waktu yang lama. []
0 komentar:
Posting Komentar