Pages

Cari Blog Ini

Sabtu, 05 Oktober 2019

Bunga Kamboja ( Plumeria )




Bunga kamboja ditemukan oleh seorang botanis berkebangsaan Prancis yang bernama Charles Plumier, karena itulah bunga kamboja mempunyai nama Latin Plumeria.  Bunga kamboja dulu hanya kita jumpai di tempat-tempat yang berbau religi seperti pemakaman dan tempat-tempat lain, namun kini hal itu sudah berubah. Bunga ini tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan negara Kamboja sebab bunga ini ternyata berasal dari Amerika Tengah yang meliputi EquadorColombiaCubaVenezuela, dan Mexico.

Sejak kapan keberadaannya di Indonesia sampai sekarang belum diketahui tepatnya. Namun, bunga kamboja diperkirakan pertama kali dibawa ke Indonesia oleh bangsa Portugis dan Belanda yang mana keduanya merupakan bangsa yang peduli terhadap lingkungan dan sangat menyukai alam tropis. Diperkirakan kamboja asli Indonesia adalah bunga kamboja yang berwarna putih dengan bagian dalam berwarna kuning di mana kuntumnya tidak terbuka penuh serta berukuran kecil.. Bunga kamboja tumbuh subur di dataran rendah sampai pada ketinggian 700 meter, namun secara umum tanaman ini bisa tumbuh subur di semua tempat

Berikut beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari kamboja merah:

1. Meredakan nyeri pada gigi berlubang
Memiliki  gigi   berlubang  tentu menimbulkan rasa sakit dan nyeri tidak terkira.
Untuk mengatasi rasa nyeri ini kita bisa memanfaatkan getah kamboja.
Caranya dengan menggunakan kapas yang telah dibasahi dengan getah kamboja dan kemudian ditempelkan pada gigi yang berlubang.


2. Mengatasi kencing nanah atau gonore
Penyakit menular yang ditimbulkan oleh bakteri neisseria gonorrhoeae ini menimbulkan rasa nyeri saat buang air kecil serta keluarnya cairan yang menyerupai nanah dari vagina atau penis sehingga mengganggu kenyamanan dan kesehatan.
Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan memanfaatkan bagian akar kamboja dengan cara meminum air rebusan akar kamboja dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal separuh. Lakukan secara rutin setiap hari hingga sembuh.


3. Mengatasi patek atau frambusia
Bagian kulit kayu kamboja bisa digunakan untuk mengatasi patek atau frambusia yang merupakan penyakit kulit menular dan ditandai dengan timbulnya bintil-bintil kecil pada kulit.
Kulit kamboja dapat ditumbuk dan direbus dan air rebusannya digunakan sebagai air mandi atau digosokkan langsung pada kulit yang terkena patek.


4. Mengobati bisul
Meskipun bisul tergolong penyakit yang umum diderita dan tidak terlalu berbahaya namun cukup mengganggu.
Agar bisul segera sembuh kita dapat memanfaatkan daun kamboja yang diolesi dengan minyak kelapa kemudian ditempelkan pada bagian tubuh yang berbisul.
Bisa juga menggunakan getahnya yang dioleskan langsung pada bisul.


5. Mengatasi bengkak
Dengan kandungan flavonoid yang dimilikinya kamboja memiliki sifat anti radang sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi pembengkakan pada bagian tubuh.
Caranya dengan merendam bagian tubuh yang bengkak pada air rebusan kulit kamboja yang masih hangat.


6. Mengobati luka borok
Luka pada bagian tubuh yang telah menjari borok tentu membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri. Untuk mengatasi hal ini kita dapat memanfaatkan getah kamboja. Caranya sangat mudah yaitu dengan mengoleskan getah kamboja pada bagian kulit yang mengalami luka borok setelah sebelumnya dibersihkan dengan air hangat.

7. Menghilangkan tahi lalat
Meskipun tahi lalat bisa berperan sebagai pemanis namun sebagian orang ada yang kurang suka dengan tampilan tahi lalat pada kulit mereka sehingga berusaha untuk menghilangkannya.
Tahi lalat bisa dihilangkan secara alami dengan memanfaatkan getah kamboja.
Getah tersebut tinggal dioleh pada tahi lalat dan tahi lalat akan hilang atau lenyap secara berangsur.

8. Mengatasi tumit pecah-pecah
Tumit pecah-pecah atau terlihat retak sungguh merusak penampilan.
Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan mengoleskan getah kamboja pada tumit yang bermasalah setiap malam hari sebelum tidur.

9. Menghilangkan kutil
Getah kamboja juga dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan kutil yang muncul di kulit.
Cukup dengan mengoleskan getah kamboja dan kutil pun minggat.


10. Mengatasi nyeri haid
Nyeri haid yang dikeluhkan sebagian wanita setiap datang bulan juga dapat diatasi dengan memanfaatkan tumbuhan kamboja merah.
Hal ini didukung oleh sifat anti radang dan analgesik atau pereda rasa sakit yang dimiliki oleh kamboja.

11. Mencegah dampak akibat panas yang berlebihan
Panas yang berlebihan akibat sengatan sinar matahari atau udara yang terlalu panas bisa menyebabkan pingsan.
Dengan memanfaatkan kamboja merah dampak buruk akibat panas berlebihan ini bisa dicegah.

12. Mengatasi disentri
Air rebusan bunga kamboja kering juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi disentri.
Caranya bunga kamboja kering sebanyak 12-24 gram direbus dengan 400 cc air hingga mendidih dan tinggal separuh.
Setelah itu air rebusan dapat langsung diminum.

13. Dijadikan makanan ringan
Bunga kamboja juga dapat dijadikan camilan dengan mengolahnya menjadi tempura dimana bunga kamboja dibalurkan tepung yang telah dicampurkan bumbu kemudian digoreng.
Bumbunya tidak banyak dan pasti ada di dapur anda seperti bawang putih, garam, dan merica.

14. Mengatasi sengatan tawon dan lebah serta gigitan kelabang
Jika anda tersengat tawon dan lebah atau digigit kelabang maka cara alami yang anda lakukan untuk mengatasinya adalah dengan mengoleskan getah kamboja pada bagian tubuh yang tersengat atau tergigit.

15. Mengatasi sariawan
Umumnya penyakit sariawan tidaklah berbahaya namun tentu saja harus segera diobati karena menimbulkan ketidaknyamanan bagi penderitanya.
Untuk itu anda dapat mencoba cara alami yaitu dengan mengonsumsi jus kulit kayu kamboja.





0 komentar:

Posting Komentar