Bawang bombai (Allium Cepa Linnaeus
)
Bawang
bombai (Latin: Allium
Cepa Linnaeus) adalah jenis bawang yang
paling banyak dan luas dibudidayakan, dipakai sebagai bumbu maupun bahan
masakan, berbentuk bulat besar dan berdaging tebal.
Bawang bombai biasa digunakan
dalam memasak makanan di Indonesia,
tidak hanya digunakan sebagai hiasan tetapi juga bagian dari masakan karena
bentuknya yang besar dan tebal dagingnya. Disebut bawang bombai karena
dibawa oleh pedagang-pedagang yang berasal dari kota Bombai (Mumbai sekarang)
di India ke Indonesia
Manfaat bawang bombay, di antaranya:
1. Membuat sistem kekebalan tubuh lebih kuat
Kandungan antioksidan kuersetin pada bawang
bombay ternyata mampu membuat sistem kekebalan tubuh Anda lebih kuat dalam
melawan radikal bebas. Anda bisa mengonsumsinya secara langsung atau sudah
tercampur dalam sajian sup.
2. Menjaga kesehatan jantung
Bawang bombay memiliki manfaat sangat baik
untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Selain itu, Khasiat bawang bombay
juga dipercaya menjaga tekanan darah, hingga menurunkan risiko terjadinya
serangan jantung.
Hal ini karena adanya kandungan kalium dalam
bawang bombay yang memiliki efek penurun tekanan darah. Kuersetin, salah satu
jenis flavonoid dalam bawang bombay juga membantu kalium menjaga tekanan darah
dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Kuersetin dalam bawang bombay juga dapat
membantu mencegah penumpukan plak di arteri, yang mengurangi risiko stroke.
Namun, karena sebagian besar studi dalam hal ini telah difokuskan pada hewan,
diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami manfaat bawang bombay pada
manusia.
3. Meningkatkan pertumbuhan rambut
Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa
mengoleskan jus bawang bombay ke kepala selama setidaknya 2 bulan bisa jadi
dapat meningkatkan pertumbuhan rambut pada pengidap rambut rontok. Meski
begitu, temuan terkait hal masih dibutuhkan penelitian lanjutan.
4. Menurunkan kadar gula darah
Bagi para pengidap diabetes yang ingin
menurunkan kadar gula, sebaiknya
Anda mencoba mengonsumsi bawang bombay tiga kali sehari dalam setiap makanan
Anda selama 2 bulan. Meski begitu, temuan terkait hal belum didukung bukti
ilmiah yang cukup.
5. Mengatasi terjadinya kanker
Dengan kandungan vitamin C yang melimpah, bawang
bombay dipercaya dapat membantu mengatasi radikal bebas penyebab kanker. Sebuah
penelitian mengungkapkan, bawang bombay membantu mengurang terjadinya
resistensi insulin dan hiperglikemia pada pasien kanker payudara yang sedang
menjalani kemoterapi.
6. Menjaga tekanan darah
Bagi Anda pengidap tekanan darah tinggi,
mengonsumsi produk yang mengandung bawang bombay dan bahan lain seperti vitamin
E dan C setidaknya selama 1 minggu dapat dapat membantu menurunkan tekanan
darah atas (sistolik), tapi bukan tekanan darah diastolik (bawah).
7. Mengatasi masalah tenggorokan
Beberapa orang mengklaim bahwa bawang bombay
memiliki kemampuan mengatasi sakit perut, bronkitis, pembengkakan pada mulut
dan tenggorokan. Selain itu, mengonsumsi bawang bombay juga diklaim dapat
menurunkan risiko terhadap beberapa jenis kanker.
Selain itu, kandungan kuersetin yang
ditemukan pada bawang bombay dipercaya mampu mengendurkan otot saluran
napas sehingga sangat membantu untuk mengurangi gejala asma.
8. Meningkatkan sistem pencernaan
Serat dalam bawang bombay membuat kerja
sistem pencernaan berfungsi dengan baik. Bawang bombay mengandung jenis serat
khusus, yakni serat larut yang disebut dengan oligofructose. Serat
ini yang mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus. Oligofructose ini
juga dibutuhkan untuk membantu mencegah dan mengobati diare. Sementara itu,
fitokimia dalam bawang yang juga dapat mengurangi risiko Anda mengembangkan
tukak lambung.
9. Memperbaiki mood
Manfaat bawang bombay lainnya juga diyakini
dapat membantu menghadirkan mood positif. Ini karena kandungan
pada bawang bombay dapat mencegah kelebihan homosistein yang dapat mengganggu
produksi hormon pencipta rasa nyaman, yaitu serotonin, norepinefrin, dan
dopamin. Ketiga jenis hormon tersebut baik untuk membantu kecukupan istirahat.
Selain itu, kandungan folat yang ditemukan
dalam bawang bombay juga dipercaya membantu mengurangi depresi.
10. Menjaga kesehatan kulit dan rambut
Kandungan vitamin C pada bawang bombay juga
dipercaya untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Sedangkan kandungan
folatnya kemungkinan dapat membantu meringankan depresi dengan mencegah
kelebihan homosistein yang terbentuk dalam tubuh. Homosistein ini dapat
menghambat aliran darah dan nutrisi ke otak.
11. Menjaga kesehatan tulang
Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi bawang
bombay setiap hari dapat meningkatkan kepadatan tulang pada wanita yang sedang
mengalami atau telah menyelesaikan menopause.
Efek Samping Bawang Bombay
Meski ada banyak manfaat bawang bombay,
setiap orang memiliki kadar toleransi yang berbeda-beda. Berikut adalah
beberapa kelompok yang konsumsi bawang bombaynya harus dijaga ketat, antara
lain:
- Pada orang yang alergi terhadap bawang
bombay, konsumsi aspirin dapat
meningkatkan sensitivitasnya terhadap bahan ini.
- Khusus bagi pengidap diabetes, bawang
bombay dapat menurunkan kadar gula. Pengidap diabetes yang mengonsumsi obat
yang mengandung bawang bombay sebaiknya memeriksa kadar gulanya secara saksama.
- Sementara itu, pada pengidap gangguan
perdarahan dan pasien yang menjalani operasi–yang mengonsumsi bawang bombay
sebagai obat, bahan ini dapat memperlambat proses pembekuan darah. Hentikan
konsumsi bawang bombay sebagai obat-obatan dua minggu sebelum menjalani
operasi.
0 komentar:
Posting Komentar